Kesehatan Gigi

Kegiatan Pelayanan Kesehatan Gigi



Sesuai dengan Sistem Kesehatan Nasional, upaya kesehatan dilaksanakan dan dikembangkan antara lain berdasarkan suatu pola upaya kesehatan yang lebih mengutamakan pelayanan yang bersifat dasar. Pelayanan dilakukan bersama masyarakat dan di tulang punggung oleh tenaga medis dan para medis dengan sifat pelayanan berobat jalan. Pelayanan kesehatan pada tingkat ini dikenal sebagai ujung tombaknya yaitu PUSKESMAS (Pusat Kesehatan Masyarakat).

Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGM) adalah kegiatan pelayanan kesehatan gigi yang diselenggarakan oleh masyarakat dengan bimbingan Puskesmas sehingga masyarakat mau dan mampu melakukan tindakan yang tepat dalam masalah kesehatan gigi dan mulut. Tujuan dari UKGM yaitu untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat selain itu tujuan khusus dari UKGM yaitu 1. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut, 2. Menurunkan angka kesakitan masalah kesehatan gigi dan mulut.

Pada usia balita rawan mengalami kerusakan pada gigi karena balita mengkonsumsi makanan dan minuman yang manis. Biasanya balita sangat susah untuk menggosok gigi, ini sebagai tantangan tersendiri bagi orang tua. Sehingga dengan edukasi seperti ini ibu - ibu balita dapat menerapkan kepada anak - anaknya untuk memberikan bahwa kita perlu menjaga gigi menjadi sehat dan kuat. Pengobatan gigi merupakan salah satu dari jenis layanan di Puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut berupa pemeriksaan gigi dan mulut, pengobatan dan pemberian tindakan medis dasar kesehatan gigi mulut seperti pencabutan gigi.


 Artikel wacana kesehatan gigi untuk mendukung salah satu isu pembangunan kesehatan

Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi Sejak Dini



Proses pemeriksaan yang dilakukan antara lain mengecek keadaan gigi anak jika sudah tumbuh semua sesuai dengan umurnya. Lalu pengecekan gigi berlubang atau masalah di tumbuh kembang giginya. Misalnya ada kelainan di struktur gigi si anak, ataupun ada radang pada gusinya. Baca juga: Jangan Tunggu Sakit untuk Ajak Anak ke Dokter Gigi untuk Pertama Kali Perbedaan paling mencolok dalam perawatan gigi anak dan gigi orang dewasa adalah faktor kooperatifan si anak. Untuk proses penambalan dan pencabutan gigi biasanya tidak disarankan oleh dokter.  Jika gigi si anak tersisa akarnya saja, dokter akan menyarankan untuk dibersihkan lalu ditutup, tidak dicabut. Karena akar dari gigi susu dapat melakukan proses resorpsi akar, maka kita bisa saja menunggu agar gigi goyang dan tanggal dengan sendirinya. Dokter akan membantu membersihkan gigi supaya gigi dapat bertahan sampai waktunya tanggal. Untuk menghindari gigi berlubang yang disebabkan oleh minuman atau makanan yang manis, setelahnya mengonsumsi minuman atau makanan tersebut, si anak harus diberi banyak air putih agar menetralisir rasa manis.  Selain itu si anak dapat menyikat gigi setelahnya. Kebiasaan mengemut juga tidak disarankan, orangtua harus sabar menahan keinginan anaknya yang ingin mengemut barang. Perawatan gigi pada anak kecil atau balita dilakukan tergantung kondisi giginya, berbeda dengan orang dewasa yang harus ke dokter gigi sekali dalam 6 bulan.  Walaupun belum ada keluhan dari si anak, dokter menyarankan agar tetap pergi ke dokter gigi untuk membantu anak beradaptasi dengan lingkungan di klinik gigi. Agar di kemudian hari saat anak harus diberi tindakan, maka ia sudah terbiasa. Kesabaran yang tinggi dibutuhkan dalam mengajar anak untuk menyikat giginya. Salah satunya adalah dengan memberikan sikat gigi yang bisa dimainkan si anak saat orangtua menyikat gigi anak.  Orangtua juga dapat memberikan boneka yang memiliki tampilan gigi agar anak dapat meniru apa yang orang tuanya lakukan pada boneka tersebut. Hal itu dilakukan untuk menciptakan suasana baru dan menyenangkan bagi anak yang ingin belajar menyikat giginya. Dengan aktifitas-aktifitas tersebut, anak tidak akan bosan dan tetap tertarik.


Kesehatan gigi yang baik adalah mutlak harus di jaga dan di rawat jika Anda ingin gigi Anda untuk bertahan hidup. Namun, kebanyakan orang mengabaikan fakta-fakta dasar kesehatan gigi dan menderita konsekuensi dari itu. Semua ini dapat dihindari jika mereka mengambil beberapa langkah untuk menjaga kebersihan mulut.  Menjaga kesehatan gigi anak merupakan salah satu hal yang tidak dapat kita abaikan begitu saja.Memang tampak wajar jika seorang anak mempunyai gigi yang rusak, namun sebenarnya hal itu tidak baik untuk kesehatan gigi dan mulut anak jika dibiarkan terlalu lama.Ada banyak dampak yang dapat ditimbulkan oleh kerusakan pada gigi anak, salah satu di antaranya ialah berubahnya bentuk mulut dan tatanan gigi pada saat anak dewasa nanti.Maka dari itu, perlu adanya pencegahan terhadap resiko kerusakan pada gigi anak-anak kita agar kita tetap dapat menjaga kesehatan gigi dan mulutnya serta memberikan hasil yang terbaik bagi anak-anak kita. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi mereka terlebih saat mereka dewasa karena pada umumnya, kesehatan dan kebersihan mulut dan gigi adalah salah satu penunjang rasa percaya diri yang paling utama pada mereka terlebih saat masa remaja.


Hingga saat ini, sudah terdapat banyak kasus mengenai kerusakan gigi pada anak.Sampai-sampai hal ini seolah-olah sudah menjadi hal yang wajar dan banyak orang tua yang merasa bahwa mereka tidak perlu melakukan perubahan apapun untuk menyikapi hal tersebut.kerusakan gigi pada anak saat ini sudah menjadi salah satu ancaman terbesar dalam kesehatan mereka setelah asma dan demam. Kejadian seperti ini adlah sebagai akibat dari kelalaian orang tua dalam menjaga kesehatan gigi anak. Padahal, kesehatan gigi dan mulut yang baik pada orang dewasa juga tergantung pada keadaan gigi dan mulut mereka saat masih kanak-kanak.Mengingat efek jangka panjang yang dapat dirasakan oleh anak-anak kita kelak terkait dengan gigi dan mulut mereka, maka sebagai orang tua kita perlu mengantisipasi resiko tersebut sedini mungkin. Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk membantu buah hati kita menjaga kesehatan gigi dan mulutnya.


Cara yang pertama yang dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan gigi anak adalah dengan mengenalkan pentingnya perawatan gigi sejak dini, yakni sejak anak memiliki gigi untuk pertama kali.Kita dapat membiasakan menyikat gigi mereka dengan baik dan benar setidaknya 2 kali sehari.Jika anak kita baru mempunyai satu gigi, kita dapat memulainya dengan menggunakan kain kasa untuk membersihkan gigi mereka.Lalu, setelah tumbuh gigi-gigi berikutnya, kita dapat mengajarkan mereka menggunakan sikat gigi. Langkah berikutnya adalah dengan meminimalisir sebisa mungkin penggunaan botol susu dan empeng bayi, terutama saat mereka akan tidur agar sisa-sisa susu tidak tertinggal di gigi dan gusi serta bentuk gigi akan tetap terjaga dari sedotan mereka yangterlalu kuat.


Kemudian, kurangi jumlah minuman-minuman manis, termasuk obat sirup pada anak. Jika tidak dapat dihindarkan, kita dapat memberi mereka minum air mineral untuk menetralisir mulut dan gig mereka dari sisa-sisa minuman tadi.Langkah yang terakhir adalah dengan membiarkan mereka memilih sikat dan pasta gigi mereka sesuai selera mereka agar aktifitas menggosok gigi menjadi lebih menyenangkan bagi mereka.Demikianlah beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk dapat menjaga kesehatan gigi anak.


Periksa gigi sejak dini , sering kontrol gigi ke dokter gigi. Dan jangan takut dengan biaya…Tetap menjaga kebersihan gigi..


Langkah-langkah terbaik untuk menjaga kebersihan mulut adalah:


Langkah 1: Makan sehat adalah langkah pertama yang harus Anda ambil dan meminta anak-anak Anda (jika Anda orang tua) untuk mengambil juga. Sebagai aturan, hindari makanan manis (terutama mereka yang lengket). Makanan ini cenderung untuk mendapatkan akumulasi di antara gigi dan gusi dan menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri enamel terkikis. Hasil dari hal ini adalah rongga yang tampak jelek dan bisa menyakitkan juga.


Makanlah makanan yang kaya kalsium dan mineral lainnya. Ini membantu dalam merawat gigi Anda. Hindari makanan seperti kopi hitam atau teh hitam. Mereka mengandung florinasi yang bisa menyebabkan hilangnya fluoride dari gigi. Juga menghindari alkohol dan minuman berkarbonasi.


Langkah 2: Kembangkan kebiasaan menjaga kebersihan mulut. Hal ini dapat dilakukan dengan dua cara, dengan secara teratur menyikat gigi dua kali sehari dan flossing dengan sehabis makan. Juga, mengadopsi kebiasaan menggosok gigi dengan benar. Metode yang tepat untuk menyikat gigi adalah dalam gerakan naik-turun (dan bukan ke samping). Selanjutnya, gunakan obat kumur untuk benang gigi dan selalu menggunakan pasta gigi yang memiliki fluoride di dalamnya.


Langkah 3: Melakukan perawatan gigi Anda sendiri. Carilah tanda-tanda untuk rongga, terluka, gusi yang rusak atau berdarah, kepekaan terhadap hal-hal yang panas atau dingin, dan bau mulut. Jika Anda menemukan tanda-tanda maka yang terbaik untuk segera melihat dokter gigi. Kunjungan ini tepat waktu ke dokter gigi dapat menyimpan banyak rasa sakit dan uang.


Langkah 4: Melakukan kunjungan rutin ke dokter gigi. Dokter adalah orang terbaik untuk menilai keberhasilan langkah-langkah yang diambil oleh Anda. Jika hal-hal yang tidak bekerja maka langkah-langkah yang memadai dapat diadopsi oleh dia untuk menghentikan kebusukan dalam mulut Anda. Kunjungan setiap enam bulan dianggap baik untuk remaja dan orang dewasa. Selanjutnya, anak-anak, 1 tahun dan di atas harus dibawa ke dokter gigi setiap enam bulan.


Langkah 5: Keluar dari kebiasaan Merokok: Merokok atau mengunyah tembakau berbahaya tidak hanya bagi paru-paru tetapi juga untuk mulut juga. Tembakau dalam mendapatkan akumulasi nikotin di antara gigi dan memungkinkan berkembang biak bakteri berbahaya. Dalam konsumsi tembakau kasus yang ekstrim dapat mengakibatkan kanker mulut juga.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

My Profil

Makeup